Secara umum ada 8 jenis chemicals (obat kimia) yang dipergunakan untuk melakukan perawatan kolam renang, yaitu :
1. Kaporit Powder 60%
Kaporit atau kalsium hipoklorit adalah senyawa kimia yang memiliki rumus kimia Ca(ClO)2. Kaporit biasanya digunakan sebagai zat disinfektan air. Berbentuk padatan putih yang siap didekomposisi di dalam air untuk kemudian melepaskan oksigen dan klorin. Kalsium hipoklorit memiliki aroma klorin yang kuat. Senyawa ini tidak terdapat di lingkungan secara bebas. Kalsium hipoklorit utamanya digunakan sebagai agen pemutih atau disinfektan. Senyawa ini adalah komponen yang digunakan dalam pemutih komersial, larutan pembersih, dan disinfektan untuk air minum, sistem pemurnian air, dan kolam renang.
Kaporit atau kalsium hipoklorit adalah senyawa kimia yang memiliki rumus kimia Ca(ClO)2. Kaporit biasanya digunakan sebagai zat disinfektan air. Berbentuk padatan putih yang siap didekomposisi di dalam air untuk kemudian melepaskan oksigen dan klorin. Kalsium hipoklorit memiliki aroma klorin yang kuat. Senyawa ini tidak terdapat di lingkungan secara bebas. Kalsium hipoklorit utamanya digunakan sebagai agen pemutih atau disinfektan. Senyawa ini adalah komponen yang digunakan dalam pemutih komersial, larutan pembersih, dan disinfektan untuk air minum, sistem pemurnian air, dan kolam renang.
Digunakan untuk meningkatkan konsentrasi klorin dalam air secara cepat serta menjaga air agar tetap bersih dan biru.
3. Kaporit Tablet 200 Gr Digunakan untuk menjaga konsentrasi klorin dalam air tetap seimbang. Pengelolaan ini dilakukan apabila konsentrasi klorin ideal dan air dalam keadaan baik (bersih).
4. Terusi (Copper Sulfate)
Terusi
adalah nama trivia untuk CuSO4 (tembaga sulfat) yang berbentuk
kristal berwarna biru. Bahan kimia ini bukan bahan kimia "rumah tangga"
seperti soda kue atau asam sitrat yang bisa dibeli di supermarket.
Terusi hanya bisa didapat di toko kimia. Bahan digunakan sebagai
algesite, untuk mencegah pertumbuhan lumut, juga digunakan untuk
membirukan air kolam renang.
5. Asam Klorida / HCl (Hydrochloric Acid)
Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl). Ia adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung.
Senyawa ini juga digunakan secara luas dalam industri. Asam klorida
harus ditangani dengan menjaga keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif (dapat menyebabkan pengikisan) dan berbau menyengat. HCl termasuk bahan kimia yang berbahaya.
HCl digunakan untuk menurunkan pH air atau klorin. Digunakan pada saat treatment atau saat kelebihan chemical.
6. Soda Ash Dense (Sodium Carbonate)
Chemical
ini berbentuk butiran halus digunakan untuk menaikkan kadar pH. Apabila
pH rendah misal 6,8 soda ash berfungsi menaikkan kadar pH.
Penggunaannya dicampur atau diaduk dalam ember kecil sedikit demi
sedikit dan 1 jam setelahnya pH-nya di tes lagi. Sesaat setelah
menuangkan obat ini air menjadi kurang jernih ( air menjadi kabur ).
PAC
digunakan saat kolam sangat rusak, chemical ini bentuknya seperti
tepung, fungsinya untuk mengendapkan kotoran ke dasar kolam. Sebelum
menggunakan chemical ini kadar pH dan klorin (Cl) harus normal,
setelah itu baru
menggunakan PAC. Kondisi mesin dalam posisi sirkulasi atau tombol valve
multi fungsi berada pada posisi sirkulasi dan mesin dihidupkan selama
2-3 jam, kemudian matikan dan tunggu proses pengendapan. Sangat baik
digunakan pada malam hari, sehingga besok paginya semua kotoran sudah
mengendap dan selanjutnya vacuum buang dan posisi tombol pada valve
multi fungsi berada pada posisi waste dan valve atau kran vacuum dibuka
1/2 ( setengahnya) agar air tidak banyak terbuang. Penggunaan PAC jangan
bersamaan dengan klorin karena dapat mengakibatkan air berwarna putih
susu.
8. Tawas (Alum)Tawas mampu membuat air lebih sehat. Itu sebabnya bahan kimia ini memiliki manfaat yang besar dalam proses pengolahan air. Cara kerja tawas adalah dengan menangkap partikel halus di dalam air. Kemudian endapan alumunium hidroksida akan terbentuk. Anda bisa membersihkannya dengan mudah karena endapan ada pada dasar air.